Sejarah Arung Jeram dan Perkembangannya di Indonesia

Bagi penyuka petualangan di alam terbuka, pasti sudah tidak asing lagi dengan kegiatan arung jeram. Kegiatan yang mengarungi jeram-jeram sungai memang sangat menantang. Rafting sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang. Dilansir dari wikipedia, sejarah arung jeram tercatat sudah ada sejak abad ke-19 seorang Pramuka bernama John Mac Gregor memimpin sebuah ekspedisi di sungai Colorado. Mc Gregor memimpin beberapa orang enterpreneur menyusuri sungai tersebut dengan perahu jenis Pontoon yang merupakan sisa perang dunia. Setelah perang dunia ke 2 berakhir, perahu bekas Angkatan Laut Amerika mulai digunakan oleh para petualang untuk mengarungi sungai. Arung jeram ini dilakukan dengan perahu bulat yang disebut Basket Boat, karena bentuknya yang menyerupai keranjang.

Bapak Arung Jeram Sedunia

Meski John Mac Gregor yang mencatatkan nama pertama kali dalam sebuah ekspedisi menggunakan perahu menyusuri sungai, namun penyandang sebutan Bapak Arung Jeram Sedunia adalah Mayor John Wesley Posell, seorang tentara Amerika. Loh kok bisa?

Jadi ceritanya, Mayor John memperkenalkan arung jeram pertama kali dengan menyusuri sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi gugusan tebing raksasa, yang kemudian diberi nama Grand Canyon. Saat itu ia menggunakan perahu kecil yang tersusun dari papan kayu. Ekspedisi tersebut bahkan diabadikan dalam sebuah perangko yang diterbitkan tahun 1869.

Perkembangan arung jeram di Indonesia

Arung jeram atau rafting adalah kegiatan yang memadukan unsur olahraga, rekreasi, petualangan dan edukasi. Memang tak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kegiatan ini, karena hampir semua orang dapat mencobanya. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orangtua yang berumur 60 tahun bahkan yang tidak memiliki kemampuan berenang pun bukan menjadi hambatan untuk mengikuti kegiatan arung jeram. Setiap orang yang pernah merasakan kegiatan ini, pasti akan tergiur kembali untuk melakukannya lagi. Karena dalam kegiatan ini, selain dapat menikmati akan serunya berpetualang di sungai dan menikmati indahnya panorama alam yang dilintasi pada saat berarung jeram di sungai, orang yang mengikuti kegiatan arum jeram juga akan tertantang untuk melewati jeram-jeramnya yang besar dan liar.

Dikenal sebagai ORAD (Olahraga Arus Deras)

Di Indonesia, sejarah petualangan sungai di Indonesia dimulai sekitar awal tahun 1970-an dengan istilah olahraga arus deras (ORAD). Kelompok pecinta alam dari Bandung dan Jakarta menjadi pelopor berkembangnya olahraga ini sehingga kemudian menjadi salah satu olahraga petualangan yang paling diminati para pecinta alam. Pada tahun 1975, kelompok pecinta alam menggelar Citarum Rally, sementara kelompok yang lain mengadakan ekspedisi melintas sungai Mahakam dan sungai Barito.

Secara terorganisir arung jeram telah dikenal di Indonesai sejak tahun 70-an melalui kegiatan kepencitaalaman, namun secara komersil baru dimulai pada awal tahun 80-an di sungai Alas Aceh Tenggara. Pada perkembangan selanjutnya, wisata arung jeram berkembang pesat di Bali dan hingga akhirnya menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia termasuk di Sumatera Utara. Wisata arung jeram saat ini tidak hanya diminati oleh wisatawan mancanegara. Untuk sungai-sungai termasuk di Sumatera, arung jeram telah menjadi pilihan wisata yang populer bagi wisatawan domestik.

Seiring dengan mulai banyaknya kegiatan arung jeram yang diselenggarakan berbagai kelompok pecinta alam, perahu dan peralatan yang dipakai juga mulai meningkat kwalitasnya. Dimulai dari ban dalam (rafting donat), perahu LCR tentara, hingga perahu karet khusus sungai (River Raft) dan perahu Kayak. Hal tersebut-lah yang mendorong kegiatan arung jeram semakin tumbuh pesat dan menarik minat para pengarung jeram untuk mengarungi sungai-sungai di daerah yang jauh dan penuh tantangan. Seperti sungai Mahakam, Barito, Alas, Membrano dan di Pulau Jawa, sungai yang biasa diarungi yakni Citarik, sungai Progo, serta sungai ireng-ireng yang berada di lereng gunung semeru.

Songa Adventure

Pada Tahun 1999 beberapa anak MAPALA dari UNESA berhasil mendirikan Operator Layanan Wisata Rafting yang dikenal Songa Rafting ataupun Songa Adventure, lebih dari 20 tahun dilalui. tentunya pelayanan yang diberikan sangatlah luar biasa. Wisata ini berada di Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *